BANTENICA.ID- Proyek pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (Tol JORR 2) menyisakan trauma bagi anak-anak. Mereka menyaksikan rumah mereka di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, digusur.
Eksekusi pengosongan lahan pada Selasa (01/09/2020), sempat diwarnai kericuhan antara aparat gabungan dengan warga.
Warga mempertahankan rumahnya agar tidak digusur, bagi warga uang pembebasan lahan belum dibayarkan atau dalam proses konfirmasi. Pasca proses pengggusuran tersebut anak-anak mengalami trauma.
“Sejak H-1 penggusuran, kami sudah mulai mengawal masyarakat atas dasar panggilan kemanusiaan,” ujar Bung Dede Ketua Koordinator Aksi.
Trauma healing dipandu oleh para mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Barisan Perjuangan Rakyat Tangerang (BAPERAN) serta perwakilan Duta pendidikan Banten.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh dalam melakukan trauma healing. Pada anak-anak, trauma healing dapat dilakukan dengan beberapa metode, pertama melalui play therapy, lewat metode ini anak-anak diajak untuk mengatasi traumanya melalui media permainan.
Dengan mengajak mereka bermain bisa membantu mengalihkan fokus anak dari situasi tidak kondusif menjadi menerima situasi yang sedang ia hadapi saat ini. Untuk metode lainnya, bisa dilakukan lewat tari. Dengan tari, anak-anak dapat mengekspresikan emosi yang ada di dalam dirinya.
“Hari ini, kami mengajak anak-anak yang terdampak mentalnya karena kejadian penggusuran kemarin untuk mengikuti kegiatan trauma healing,” lanjut Dede.
Terkait trauma healing, alhamdulilah anak-anak di sini sudah mulai kembali ceria. Mereka mulai antusias untuk belajar, mulai dari materi formal pendidikan mereka di sekolah hingga pendidikan bahasa asing yang diajarkan kawan-kawan mahasiswa, termasuk bahasa Belanda.
Kami juga memfasilitasi jaringan wifi gratis untuk proses belajar mengajar anak-anak yang harus daring serta Pengadaan alat tulis dan juga buku gambar.
Sedangkan pada orang dewasa, trauma healing dapat dilakukan dengan cara konseling. Trauma healing pada orang dewasa biasanya lebih mudah dilakukan, karena mereka bisa dengan mudah mengekspresikan apa yang dirasakannya secara verbal.
Dengan cara konseling, trauma yang dialami oleh korban diharapkan bisa sedikit berkurang. Selain dengan cara konseling, bisa juga dilakukan dengan metode Tapas Acupressure Technique (TAT), yaitu metode terapi yang dilakukan dengan cara menyentuh secara ringan beberapa titik akupuntur di kepala sambil mengarahkan perhatian pada masalah yang ingin dihadapi.
Dengan diadakannya konferensi pers Kamis (10/09/2020), kami berharap agar lebih banyak pihak yang bersimpati kepada masyarakat Jurumudi, benda, kota Tangerang.
Dan ini merupakan gerakan awal yang bersama kami siasati dengan nama Barisan Perjuangan Rakyat Tangerang (BAPERAN). Selanjutnya, kami akan terus mengawal kasus ini secara non Litigasi sampai tuntas, hingga hak-hak rakyat terpenuhi. (Heris)