BANTENICA.ID- Kopri Cabang Ciputat melaksanakan launching aksi damai dalam Gerak Lawan Corona dan Pembagian 100 Seminar New Normal Kit, di Bendungan Situ Gintung, Desa Cirendeu, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Minggu (20/09/20).
Kopri PC PMII Ciputat mengundang seluruh Ketua Kopri Komisariat dan Volunteer Kopri Komisariat Cabang Ciputat, aksi damai ini di sponsori oleh Kemenpora.
Seminar New Normal Kit berupa handsainitizer, masker, dan Suplemen untuk dibagikan kepada warga di sekitar Bendungan Situ Gintung.
Aksi damai Gerak Lawan Corona ini bertujuan agar masyarakat peduli terhadap situasi Pandemi Covid-19 ini, dimana masyarakat harus selalu menjaga protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah seperti selalu memakai Masker saat keluar rumah, dan selalu membawa handsainitizer.
Orasi Aksi Damai ini, pertama disampaikan oleh BPH Kopri PC PMII Ciputat, kemudian 12 Ketua KOPRI Komisariat, dan orasi yang terakhir disampaikan oleh Ketua KOPRI PC PMII Ciputat Wulan Sari Aliyatus Sholikhah sekaligus Deklarasi Pelopor Pemuda “Gerak Lawan Corona”
KOPRI PC PMII Ciputat berharap bisa menjadi agen pelopor pemuda lawan corona dan menjadi teladan penerapan protokol kesehatan masyarakat agar lebih peduli terhadap diri sendiri dan sekitarnya.
Wulan Sari Aliyatus Sholikhah Ketua Kopri PC PMII Ciputat mengatakan, kader-kader Kopri menjadi pelopor gerakan pemuda dalam meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
“Memberikan kesadaran pada pemuda khususnya Kopri menjadi garda terdepan untuk pelopor gerakan pemuda ditengah masyarakat, dimana masih kurangnya peduli terhadap keadaan pandemi covid-19 yang semakin meningkat setiap hari terkhusus di Indonesia sudah mencapai empat ribu kasus Covid-19,” tuturnya ketua Kopri PC PMII Ciputat.
Salah satu Ketua Kopri Komisariat Yuningsih Ketua Kopri Dirasat mengatakan, Mahasiswa sebagai agen perubahan dan jembatan antara masyarakat dengan pemerintah sudah seharusnya malakukan aksi-aksi nyata seperti ini. New Normal saat ini masih belum di lakukan dengan baik oleh semua elemen masyarakat.
“Banyak masyarakat yang beralasan ‘memenuhi kantong dan perutnya’ tapi membahayakan dan tidak memperdulikan kesehatannya. Aspek ekonomi dan kesehatan seharusnya bisa saling beriringan, kebiasaan-kebiasaan new normal seperti penggunaan masker, stand by handsanitizer dan jaga jarak harus dilakukan oleh seluruh elemen dan lapisan, karena covid-19 pun tidak memandang kepada siapa dan kapan dia akan menyerang,” jelas Tum Yuni.
Acara puncak “Gerak Lawan Corona” dilaksanakan pada tanggal 27 September, yang akan di hadiri oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh M.A, akan ada Doprize dan 1000 Seminar New Normal Kit. (Patur)