Pemuda Papua Peduli Pembangunan Desak Pemerintah Pusat Lanjutkan Otsus Papua Jilid II & Evaluasi

Pemuda Papua Peduli Pembangunan Desak Pemerintah Pusat Lanjutkan Otsus Papua Jilid II & Evaluasi
Pengurus Pemuda Papua Peduli Pembangunan

BANTENICA.ID-Konfrensi Pers Pemuda Papua Peduli Pembangunan selasa 15/9/2020. dengan mengangkat tema “Otsus adalah masa depan Papua”. Aktivis Papua Yafet Yahyan mendesak pemerintah pusat agar Otonomi Khusus Papua Jilid II harus dilanjutkan dengan catatan dievaluasi secara menyeluruh.

“Saya minta dana pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur menjadi prioritas, Kami meminta kepada pemerintah agar seluruh mahasiswa mendapatkan Biayasiswa secara merata, Jangan mahasiswa afirmasi Papua saja yang menjadi prioritas pemerintah, tapi seluruh mahasiswa Papua harus diperhatikan, karena kami juga orang papua tentunya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan dana Otsus Papua” Kata Yafet dalam paparan materinya.

Selain itu Sabil Puarada (Mahasiswa UMJ) asal Papua Barat pengatakan bahwa sarana infrastruktur kesehatan sangat penting, SDM para tenaga medis dan Dokter harus-benar diperhatikan, kesejahteraan tenaga kesehatan sangat penting sehingga dapat menunjang pelayan publik. disamping itu infrastruktur jalan menuju ke polindes, puskesmas maupun rumah sakit harus diperbaiki.

Selain itu Rajid Patiran sebagai inisiator konfrensi pers meminta pemerintah tetap fokus membangun ekonomi rakyat Papua melalui UMKM dan membuka akses pasar. Karna hasil sumber daya alam di Papua sangat sangat berlimpah.
“Logikanya kalau akses pasar terbuka, maka transaksi ekonomi rakyat akan sangat membantu” harapnya.

“Saya juga minta pemerintah evaluasi seluruh pasal dalam UU NO 21 Tahun 2001 Tentang Otsus Papua, juga mendukung penuh aparat penegak hukum untuk mengusut kasus korupsi di daerah tanah Papua, karna korupsi adalah musuh kita bersama” Tegas Rajid.

Rajid juga menegaskan kepada pemerintah pusat agar tetap melanjutkan Otsus Jilid II dan evaluasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari Tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat dan mahasiswa untuk memberikan pertimbangan. (Patur)

Tinggalkan Balasan