Jika berjalan-jalan di kawasan citra raya bizlink sampai jalur pemda 3raksa, dan daerah sekitarnya, setiap hari Anda akan melihat penjaja minuman yang berkeliling menjajakan dagangannya menggunakan sepeda motor. Biasanya, mereka menjual minuman ringan seperti kopi panas ataupun minuman dingin.

Salah satunya adalh bang roy, penjual kopi yang pernah saya temui di sekitaran Bizlink jalur Pemda 3 raksa kab Tangerang. Dia mengaku sudah tahunan menjadi penjaja kopi dengan sepeda. Biasanya, dia mulai berjualan sejak pagi dan mangkal di sekitar Jalan Bizlink hingga pukul 19.00 WIB.

Penampilannya sekilas terlihat sederhana. Tapi jangan lihat dari luar saja karena penghasilan harian mereka tergolong tak sedikit.

“Bersih bisa Rp300 ribu. Itu hampir 50 gelas hitungannya,” tutur Roy ramah. Jika dikalikan dalam sebulan, Roy bisa menghasilkan pendapatan belasan juta rupiah.

Hasil yang didapatkan Roy sepadan dengan perjuangannya. Betapa tidak, saban hari dia harus bolak balik ke kawasan industri melenium djl Pemda untuk mengambil pasokan air panas.

“Saya bawanya cuma satu termos. Kalau habis balik ke depot. Bisa sampai empat kali bolak-balik,” katanya.

Begitu juga dengan persediaan es batu di termos lainnya yang harus diisi ulang hingga tiga kali dalam sehari. Bedanya, stok es batu biasanya ada yang mengantar ke tempat Roy biasa mangkal.

Pekerjaan sebagai penjaja kopi, kata ROY, boleh dibilang memang gampang-gampang susah. Meski begitu, pasti ada saja orang yang membeli dagangannya. Dengan pekerjaan ini, ROY mampu bertahan hidup di Tengah Pandemi Covid 19.