Warga Geruduk Kelurahan Panunggangan Tuntut Akses Jalan Tak Ditutup

Warga Geruduk Kelurahan Panunggangan Tuntut Akses Jalan Tak Ditutup
Akses Jalan Warga kampung Mangga Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang Kota Tangerang

BANTENICA.ID – Warga kampung Mangga Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Senin (14/9/2020) melakukan aksi protes ke Kelurahan Panunggangan agar akses jalan di permukimannya tidak ditutup.

Ketua Karang Taruna RW 02 Pungki Handoko  menjelaskan, aksi protes ini disebabkan karena lahan pengembang yang sangat berdempetan dengan perkampungan warga.  Kemudian, lahan yang ditaksir puluhan hektare tersebut dibatasi dengan pagar beton. Namun warga mengeluh karena hanya diberikan 2,5 meter saja. Padahal warga meminta minimal 3,5 meter. Hal ini mengganggu pada aktivitas warga.

“Kita hanya meminta akses alternatif warga yang sedang di buat dikaji serta disesuaikan dengan kebutuhan warga, sebab bila terjadi kondisi kedaruratan, mobil damkar, mobil tinja dan ambulans sulit masuk ke perkampungan tersebut,” Tegas Pungki.

Sebetulnya proses pembuatan jalan alternatif sudah dimulai dari awal tahun, tetapi pihak pengembang tidak pernah merespon keinginan warga, maka dari itu “kami meminta pihak kelurahan memfasilitasi warga dan mendukung keinginan warga. Jika berpijak kepada rasionalitas, jelas pihak pengembang tidak memikirkan dampak sosial keamanan dan keselamatan dari jalan yang dibuat saat ini” tegasnya.

“Kami hanya meminta hak sosial dari pengembang dibuat berdasarkan faktual dan kajian dilapangan. Mengingat tanah pengembang, yaitu PT. Summarecon sangat luas sekali di kampung kami sampai detik ini juga alhamdulilah kami warga masyarakat dan karang taruna mendapatkan banyak dukungan mulai dari anggota dewan LSM dan LBH” imbuh Pungki.

Selain itu, warga menginginkan pihak kelurahan mempertemukan antara warga dengan pengembang PT. Summarecon untuk membahas penyediaan akses jalan permukiman mereka.

Sementara itu, Lurah Panunggangan Saipul Ulum mengatakan, awalnya pihak Sumarecon hanya ingin memberikan lahannya untuk akses jalan masyarakat hanya 1,5 meter dan setelah ia berkomunikasi pihak pengembang memberikan 2,5 meter. (Heris)

 

Tinggalkan Balasan